Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Koneksi Antar Materi Modul 3.1
Pengambilan Keputusan yang Berbasis
Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
 
oleh :
Yuda Hardianto, S.Pd.
SDN Polehan 1
CGP Angkatan 11 Kota Malang
Oktober 2024


Tujuan Pembelajaran:

1.      CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.

2.      CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

 

Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan 1:

Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). ~ Bob Talbert ~ Dari kutipan tersebut apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Jawaban:

Dalam pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan, hal yang paling mendasar yang perlu dipelajari adalah terkait dengan etika. Etika akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, karena bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal. Selain nilai kebajikan, dasar dari pengambilan keputusan adalah berpihak pada murid dan harus bertanggungjawab.

 
Pertanyaan 2: 
Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?
Jawaban:
Prinsip dalam pengambilan keputusan diantaranya berpikir berbasis hasil akhir. peraturan dan rasa peduli, ketiganya disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Apapun prinsip yang dianut tetap harus bersumber dari nilai-nilai kebajikan universal.
 
Pertanyaan 3:
Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?
Jawaban:
Kita harus bijaksana dalam bersikap ketika ada masalah dan mempertimbangkan nilai dan sikap kemanusiaan sehingga keputusan yang diambil tersebut dapat berpihak kepada murid.
 
Pertanyaan 4:
Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.“Education is the art of making man ethical.”~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
Jawaban:
Mengajarkan kita bagaimana kita menjadikan murid-murid berperilaku etis melalui pengambilan keputusan yang bersumber pada nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan bertanggung jawab. 
 
Kesimpulan Pembelajaran
 
Filosofi KHD dan Pratap Triloka
Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangunkarsa, Tut Wuri handayani memiliki makna mendalam yang dapat kita jadikan landasan dalam setiap pengambilan keputusan, yaitu pemimpin pembelajaran yang selalu berpihak kepada murid. Sebagai pemimpin dalam mengambil keputusan seharusnya:
Memberikan teladan dan contoh akan keputusan yang bijak, menjadi teladan yang patut ditiru (Ing Ngarso Sung Tulodo).
Mampu memberdayakan dan membangun kerukunan, menyemangati, membuat orang lain memiliki kekuatan demi memperbaiki kualitas diri mereka (Ing Madya Mangun Karsa).
Mampu mempengaruhi dan mendorong semangat meningkatkan kualitas agar selalu menjadi lebih baik (Tut Wuri Handayani).
 
Pengaruh Nilai Pada Prinsip Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan tharus disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut. Nilai-nilai yang dianut pendidik sedikit banyak akan mempengaruhi pembuatan keputusan pendidik. Proses pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah harus melewati beberapa pengujian, seperti uji legalitas, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi dan uji panutan/idola. Oleh karenanya perlu adanya tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan dimana tujuan utamanya adalah berpihak pada murid.
 
Kaitan Pengambilan Keputusan dengan Coaching
Pengambilan Keputusan sangat erta kaitannya dengan ketrampilan coaching. Coaching merupakan keterampilan yang penting dalam menggali suatu masalah. Langkah coaching dengan menggunakan metode TIRTA inilah yang merupakan inti dari coaching. Dengan menggunakan metode TIRTA kita dapat mengidentifikasi masalah apa yang sebenarnya terjadi dan membuat pemecahan masalah secara sistematis.  
 
Pengaruh Sosio Emosional terhadap Pengambilan Keputusan
Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi dan nilai diri senidiri, memiliki manajemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku.  Masalah yang terkait dilema etika akan diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang tenang, sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis. 
 
Pembahasan Studi Kasus
Studi Kasus moral atau etika berkaitan dengan nilai-nilai pendidik sebagai implementasi dalam kehidupan Hal ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip etis dipraktikkan dalam situasi nyata dan menilai komitmen pendidik terhadap nilai-nilai yang dianutnya.
 
Dampak Pengambilan Keputusan
Saat keputusan yang diambil sudah tepat. maka akan tercipta lingkungan yang positif. kondusif. aman dan nyaman. tidak ada pihak yang merasa dirugikan, semua akan mendapatkan solusi atas permasalah yang dihadapi.
 
Tantangan Pengambilan Keputusan Dilema Etika
Tantangan dalam pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika sering kali terkait dengan perubahan paradigma di lingkungan kita. Tantangan ini bisa berupa tekanan sosial, perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, atau bahkan konflik kepentingan. 
 
Pengaruh Pengambilan Keputusan terhadap Murid
Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil dengan pengajaran memerdekakan murid -murid kita adalah terciptanya merdeka belajar. Keputusan untuk memerdekakan murid merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.
 
Pengaruh Pemimpin Pembelajaran dalam Peengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran pasti akan membawa dampak, baik jangka panjang maupun pendek bagi murid. Hal yang kita putusakan harus berdampak positif bagi murid. Seorang pemimpin sebaiknya menggunakan 9 langkah pengambilan keputusan dan mengacu pada pembelajaran yang memenuhi potensi murid.
 
Kesimpulan Modul Materi  dan Keterkaitannya dengan Modul-sebelumnya
Pengambilan keputusan merupakan kompetensi harus dimiliki oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran. Keputusan pemimpin pembelajaran berlandaskan pada filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu menuntun murid sesuai kodratnya dan berpihak kepada murid. Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu mengambil keputusan yang baik dengan mengedepankan nilai-nilai kebajikan yang telah menjadi kesepakatan kelas. 
 
Pemahaman tentang Konsep yang Dipelajari pada Modul
Dalam pengambilan keputusan bukan hanya didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan semata, namun sangat diperlukan adanya 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, agar keputusan yang diambil tepat sasaran dan bermanfaat untuk orang banyak. 
 
Pengalaman Sebelumnya dan Perbedaan
Sebelum mempelajari modul ini, saya langsung mengambil keputusan akhir dan tidak sistematis, namun setelah memahami modul ini dalam mengambil keputusan sangat diperlukan adanya 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, agar keputusan yang diambil tepat sasaran dan bermanfaat.
 
Dampak dan  Perubahan Setelah Mempelajari Modul
Perubahan setelah mempelajari modul ini adalah, saya lebih berhati – hati dalam mengambil keputusan, serta ke depannya harus mempunyai pola pikir  4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah-langkah yang sistematis dalam mengambil keputusan.
 
Seberapa Penting Mempelajari Modul 3.1
Sangat penting, karena dapat meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan terbaik dan bertanggung jawab dalam konteks pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Nyata 1.4 Diseminasi Menumbuhkan Budaya Positif di SDN Polehan 1 Kota Malang